- YOUR PRIDE IS A JOKE
- Galeri Foto Bhayangkara FC vs Persija Jakarta 14/3 Stadion PTIK
- Karena Corona, Laga Persija Kontra Persebaya Ditunda
- “Ngambek” saat diganti, Sandi Sute Dihukum Persija
- Galeri Foto Persija vs Borneo FC 1/3/2020 SUGBK
- Farias : Kita memulai awal yang baik.
- Kalahkan Borneo, Persija Raih Kemenangan di Laga Perdana Liga 1 2020
- Awali Perjuangan, Persija!
- Sepak Bola Bersama JakOnline, Jadi Ajang Silaturahmi.
- Evan Dimas Gunakan Nomor Punggung Enam di Persija
Merayakan Persija
- Updated: August 12, 2019

JakOnline – Hasil buruk Persija di beberapa laga awal Liga 1 memunculkan banyak kritik, kedatangan Julio mengganti Kolev nampaknya belum banyak membawa perubahan baik dari skema pertandingan ataupun hasil masih jauh dari kata meyakinkan.
Gagalnya menjadi juara Piala Indonesia seperti menjadi tambahan performa buruk Persija di liga 1. Dampak dari performa Persija yang kurang ciamik membuat stadion perlahan ditinggalkan suporternya, pertandingan terakhir di Patriot pun tiket terjual tak lebih dari 10ribu saja.
Kekecewaan suporter tentu lumrah terjadi di belahan bumi manapun, kritikan bahkan cacian kadang terdengar dari lini masa dan stadion. Suara suporter layaknya check and balance bagi tim, bak kemudi menjaga keseimbangan jalannya klub. Spanduk kritikan atau boikot pertandingan adalah hal biasa dan masih dalam koridor yang wajar. Menjadi tidak wajar ketika fans merusak bus/mobil official klub yang katanya harga diri dan kebanggaannya sendiri. Sungguh miris!
Ada hal besar dibanding sebuah kemenangan, merayakan Persija adalah merayakan hidup. Klub ini didirikan bukan hanya untuk menjadi pemilik gelar terbanyak, bukan hanya untuk memenangkan kompetisi apapun, lebih dari itu klub ini adalah manifesto kebangsaan. Begitu pula fansnnya, mereka datang dengan mendobrak semua batasan sosial, ekonomi, agama bahkan ras. Menonton Persija bukan soal menang dan kalah, tapi eksistensi atas jalan hidup yang dipilih.
Persija adalah identitas bagi semua fans sejatinya, senadir apapun klubnya fans akan terus mengikuti. Bak hidup yang ada pasang dan surut, Persija pun begitu. Tetap kritis dan tetap gunakan nalar karena merayakan Persija adalah merayakan hidup. woles ae!
Penulis : (Anto-JO)
Foto : (Qharry-JO)


You must be logged in to post a comment Login