JakOnline – Kemampuannya terlalu bagus untuk menyandang status kiper kedua atau pelapis. Tapi apa mau dikata, nama Andritany terlalu silau untuk disandingi. Setelah melakukan pembicaraan dengan sang pemain, Persija Jakarta secara resmi melepas Shahar Ginanjar ke Dewa United.
Shahar sempat tampil di AFC Cup saat bertandang ke Taunggyi, Myanmar, menghadapi Shan United FC. Kala itu, tampil apik dan membawa Persija menang 3-1 melawan tuan rumah. Di ajang Liga 1, ia juga kerap tampil gemilang pada laga-laga krusial Persija dan bahkan tidak jarang menggagalkan penalti lawan.
Liga 1 2018 bisa dibilang sebagai musim terbaik Shahar soal catatan pribadi. Ia tampil dalam 10 pertandingan dan mencatatkan lima kali clean sheets. Di akhir musim, Persija juga berhasil mengakhiri puasa gelar 17 tahun di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Soal juara, Shahar sedikit membocorkan rahasia di balik keberhasilan Persija mengangkat trofi Liga 1 2018. “Kebersamaan yang kuat adalah pondasi untuk meraih mimpi menjadi juara. Tanpa kebersamaan yang kuat semua hanya akan jadi sia-sia,” tulisnya di akun Instagram pribadi.
Kepergian Shahar jelas membuat kekuatan sektor penjaga gawang Persija berkurang. Kini, Macan Kemayoran tinggal menyisakan Adixi Lenzivio dan Cahya Supriyadi. Dua kiper pelapis yang masih harus diuji kualitasnya dalam beberapa pertandingan ke depan.
Dixi tampil pada babak kedua saat Persija melakoni pertandingan persahabatan melawan Persita Tangerang beberapa waktu lalu. Pada laga itu, ia berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan meski para pemain outfield gagal menceploskan satu gol pun. jakonline