JakOnline – Persija Jakarta masih menyisakan 14 partai kandang yang kemungkinan seluruhnya akan digelar pada malam hari. Dari 14 pertandingan tersebut, hanya pertandingan melawan Arema FC yang digelar pukul 20.00 WIB, sedangkan sisanya digelar pukul 20.30 WIB. Sementara itu, satu pertandingan pada akhir musim melawan PSS belum dijadwalkan. Hal in terbilang berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu saat Persija kesulitan menggelar partai kandang di malam hari.
Selama kurun waktu 2016 hingga 2019, Persija harus menggeser kandangnya ke Bekasi dari GBK untuk bisa menggelar laga malam hari. Sedangkan kini, yang terjadi justru sebailknya. Beberapa laga kandang Persija musim ini digelar saat matahari telah terbenam, kecuali saat melawan Persis Solo.
Ramai sebuah kejadian kemarin Sabtu (3/9) saat para supporter terpaksa menunggu di stasiun karena pertandingan selesai terlalu malam sehingga perjalanan pulang menggunakan kereta commuter line sudah tidak tersedia. Ada pula sebuah fenomena tribun yang kini sudah ramah dengan hadirnya sepasang suami istri beserta anaknya menyaksikan pertandingan di akhir pekan. Perlukah sebenarnya supporter mendesak untuk operator liga memajukan jadwal Persija menjadi sore hari atau mungkin sedikit digeser beberapa jam saja agar tidak terlalu larut malam?
Di sini sebenarnya kembali kepada Persija sendiri. Toh nyatanya Persija tidak mempermasalahkan kick off di jam setengah 9 malam sejauh ini. Bahkan pelatih Thomas Doll pernah menyebutkan senang dengan jadwal main malam. Rasanya jarang orang Eropa yang menggunakan majas ironi dalam tutur katanya. Mungkin Doll akan mengatakan tidak setuju jika memang dirinya punya keberatan akan kick-off malam hari.
Sejauh ini Persija tidak mengeluhkan hal tersebut dan justru sebenarnya diuntungkan. Bayangkan, Hanno Behrens yang biasa menghadapi suhu di Jerman paling panas sekitar 20°C harus bermain di bawah terik Bekasi yang berada di antara 30° C lebih. Segi keuntungan lain yang bisa diambil adalah perjalanan ke Bekasi bisa sedikit tenang, tidak terlalu terburu-buru walaupun kontradiksinya, pulang terlalu larut malam.
Jadi, sudah semendesak itukah tolak kick-off pukul 20.30 WIB? Atau justru supporter yang harus menyiapkan alternatif jalan menuju stadion agar tidak kehabisan angkutan umum yang tidak beroprasi 24 jam dan memastikan anggota keluarganya yang diajak untuk cukup siap berada di stadion hingga setidaknya jam 11 malam? (PSA/JO)