JakOnline – Liga 1 sudah kembali bergulir dan kini memasuki pekan kelima. Dari empat laga sebelumnya, Persija telah mengumpulkan lima poin yang didapat dari satu satu kemenangan, dua hasil imbang, serta satu kekalahan. Persija sudah merasakan semua hasil dari tiga pertandingan awal di liga, hehehe.
Dari empat laga yang sudah dijalani, tentu banyak yang harus diperbaiki. Apalagi melihat liga yang masih panjang. Tim pelatih di bawah arahan Thomas Doll harus segera memperbaiki kesalahan-kesalahan mendasar di tim ini. Hal yang masih kerap terlihat dari rangkaian ujicoba menjelang bergulirnya Liga 1 sampai tiga laga awal.
Persija di musim ini memang memulai kiprahnya dengan visi permainan yang berbeda dari musim-musim sebelumnya. Dari lima pertandingan, yang terdiri dari dua uji coba dan tiga laga di kompetisi resmi, publik sudah bisa melihat apa yang kira-kira diinginkan Doll dari tim ini.
Doll mengandalkan formasi tiga bek untuk Persija,sesuatu yang mungkin asing di Liga 1. Selain itu, permainan menyerang serta penguasaan bola mulai terlihat. Mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut berhasil membuat perubahan besar dalam permainan tim musim ini yang sudah tak lagi mengandalkan long ball.
Namun, arah permainan yang cenderung ofensif kurang diimbangi oleh konsistensi. Seperti di dua laga awal saat menghadapi Bali United dan Persis Solo, Persija selalu mendominasi di babak pertama. Penguasaan bola serta visi permainan yang sekilas mirip dengan level permainan Eropa kerap terlihat. Selepas turun minum, Macan Kemayoran seakan mulai kehilangan sentuhan.
Persija sempat tampilmenggebrak di awal laga saat menghadapi Bali. Namun, tim ibu kota harus kecolongan sehingga kebobolan yang berujung dengan kekalahan perdaa. Saat menghadapi Persis, Persija sempat kebobolan di babak kedua. Namun, pertandingan bisa diselesaikan dengan kemenangan 2-1.
Saat menghadapi PSM Makassar di pertandingan ketiga, Persija tidak seperti biasanya memainkan permainan yang ovensif di awal laga malah terlihat sering longball longball yang tak pasti, namun Dilaga kali ini di babak ke 2 Persija berhasil menciptakan goal untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan berhasil bertahan hingga pertandingan usai.
Pada pertandingan ketiga melawan PSM Makasar, permainan dengan aliran bola dari kaki ke kaki tidak terlihat. Justru, Hanno Behrens dkk. lebih sering memainkan bola-bola panjang. Meski sempat kebobolan, Macan Kemayoran berhasil mencetak gol balasan untuk membawa pulang satu poin ke Jakarta.
Memang , dari laga-laga awal yang sudah dijalani, masih terlalu cepat pula untuk menilai permainan Persija. Apalagi, tim ini dibentuk sehingga perlu adaptasi para pemain dan pelatih untuk menjalankan skema permainan yang diinginkan. Namun, bisa kita garis bawahi KONSISTENSI permainan Persija di setiap laga perlu dievaluasi keras oleh pelatih dan jajarannya. Agar setiap laga tak hanya atraktif di babak pertama saja.
Tentunya semua nya kita percayakan semua kepada sang nahkoda tim kita asal Jerman yaitu Thomas Doll. Menarik untuk dinantikan bersama. abidilah/jo