Persija Artikel Persija News

Persija Jakarta dan Balada TC Jangka Panjang Jilid Sekian

JakOnline – Kompetisi yang baik akan menghasilkan kualitas pemain yang baik pula. Hal ini sudah menjadi kalkulasi umum yang lumrah terjadi di dunia olahraga, terutama sepak bola. Hal ini pulalah yang dilakukan oleh Persija Jakarta selama beberapa tahun terakhir. Dalam beberapa tahun terakhir, bibit-bibit muda potensial mulai bermunculan setiap Macan Kemayoran bertanding. 

Selain berlatih, para pemain muda dilepas ke sejumlah turnamen usia muda, salah satunya di kompetisi Elite Pro Academy. Nama-nama seperti Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, dan Dony Tri Pamungkas merupakan tiga dari sekian pemain yang digembleng lewat kompetisi tersebut. 

Nama terakhir menjadi fenomena di kalangan fans Persija belakangan. Dony, yang kini mengemban sebagai kapten tim Indonesia U20, perlahan mulai mencuri hati para penggemar. Namun, keinginan para suporter tim ibu kota untuk menyaksikan DTP berlaga, menjadi terbatas karena yang bersangkutan harus bolak-balik tim nasional untuk pemusatan latihan atau training camp (TC). 

Tanpa kehadiran Dony sebagai pelapis, Persija praktis hanya meninggalkan Firza Andika yang nyaris tanpa pesaing di posisinya. Belakangan, Macan Kemayoran mendatangkan Pablo Andrade sebagai penambah alternatif di posisi tersebut. 

Musim ini, Dony baru membela Persija sebanyak empat kali dengan pertandingan melawan Barito Putera menjadi aksi terbarunya di level klub. Di pertandingan tersebut, Dony tampil sepanjang 62 menit dan menyumbang satu assist. Sisanya, pemain 20 tahun tersebut tampil di tiga kemenangan tandang, termasuk saat menghadapi PSIS Semarang dan Malut United. 

Sedangkan untuk level tim nasional, JakOnline mencatat sudah ada 13 pertandingan yang dilakoni pemain kelahiran Boyolali sejak Liga 1 2024/25 bergulir. Rinciannya, enam pertandingan eksibisi internasiona, tiga di Kualifikasi Piala Asia U20, dan empat pertandingan di ASEAN Championship 2025.  

Artinya, Dony lebih banyak membela tim nasional dibandingkan dengan Persija sebagai klub. Tidak sedikit yang mempertanyakan keputusan PSSI untuk melakukan TC jangka panjang. Beberapa klub seperti Borneo FC dan Persebaya sudah menyatakan keberatan dengan kebijakan tersebut. 

Padahal, Indra Sjafri, yang saat ini menjabat sebagai pelatih Indonesia U20, sempat mempertimbangkan untuk tidak melakukan pemusatan latihan jangka panjang. 

“Makanya saya pernah bilang ke media juga, TC jangka panjang itu memang kan gak cocok, kecuali tim usia muda, usia 17, nah itu mungkin,” kata Indra seperti dilansir dari Republika pada artikel April 2023. “Kalau yang belum bermain di klub Liga 1 dan 2, itu mungkin ada TC-TC yang diperlakukan yang lebih spesifik. Untuk TC Timnas senior, U-23, itu udah mulai kita terbiasa dengan TC jangka pendek.”

Namun kenyataannya, Indra Sjafri kembali menggelar TC jangka panjang, sepanjang 2024. Seperti dilansir dari BolaSport, sepanjang 2024, Dony ikut dalam lima TC sebagai persiapan tim nasional Indonesia U20 bertanding di berbagai ajang. Hal ini tentu membatasi opsi pemain Carlos Pena selaku pelatih Persija. 

Terbaru, Dony tampil membela Indonesia U20 dalam turnamen Mandiri U20 Challenge 2025. Dalam turnamen tersebut, timnas menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir setelah hanya mampu menang atas India di pertandingan terakhir. Pada dua pertandingan awal, Indonesia takluk dari Suriah dan Yordania. 

Balada TC ini bukan barang baru bagi Persija. Ketika masih di bawah arahan Thomas Doll, juara 11 kali kompetisi nasional tersebut juga sempat tarik-ulur pemain dengan pihak PSSI. Bahkan, Doll sempat terlibat saling serang lewat komentar dengan pelatih tim nasional saat ini, Shin Tae-yong. (JO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *