JakOnline – Tidak ada yang menduga bahwa Persija Jakarta dapat memberi kabar gembira kepada para penggemarnya di seantero dunia setelah pertandingan tandang melawan PSM Makassar, Jumat (3/11). Datang dengan modal compang-camping dari lima pertandingan sebelumnya, termasuk kalah di kandang pada laga terakhir, Macan Kemayoran nyatanya mampu mengejutkan publik tuan rumah lewat kemenangan 3-2.
Persija tampil lebih atraktif sejak babak pertama dimulai. Umpan dari kaki ke kaki yang sudah lama tidak terlihat, akhirnya kembali muncul di pertandingan tersebut. Hasilnya, Persija menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 atas tuan rumah.
Tim tamu terus mendominasi pertandingan hingga gol kedua pun hadir lewat kaki Ryo Matsumura. Saat unggul 2-0 inilah Persija sempat kehilangan fokus dan harus kebobolan dua gol oleh PSM. Namun, Witan Sulaeman tampil dengan settingan mode di timnas dan mencetak satu gol lagi untuk memastikan kemenangan Persija.
Pelatih Persija, Thomas Doll, menganggap kemenangan anak asuhnya belum sepenuhnya sempurna. Meski demikian, ia tetap mengapresiasi hasil positif dari Stadion Gelora B.J Habibie malam ini. Pria asal Jerman itu yakin ini dapat menjadi momentum bagi timnya yang menjadi bulan-bulanan penggemar sendiri selama lebih dari sebulan terakhir.
“Pada babak kedua kami sempat kehilangan konsentrasi, tetapi bisa dilihat para pemain ingin menang hari ini,” ucap Doll pada konferensi pers setelah pertandingan. “Pada akhirnya, kami pantas mendapat hasil (kemenangan) ini.”
Perjuangan Persija memang tidak mudah untuk mempersiapkan pertandingan ini. Salah satunya adalah letak stadion yang jauh dari titik mendarat di Makassar. Faktor inilah yang semakin membuat mood Doll naik setelah pertandingan.
“Selalu sulit untuk menang di sini apalagi dengan jarak perjalanan yang harus ditempuh,” sambungnya. “Saya bangga terhadap para pemain karena mereka benar-benar mengerahkan kemampuan terbaik. Saya senang melihat sikap para pemain hari ini.
“Ini bisa menjadi awalan baru bagi kami, persis dengan apa yang saya sampaikan sebelum pertandingan. Apa yang sudah lewat memang tidak bisa diubah tetapi kini saatnya menatap ke (masa) depan.”