JakOnline – Cilandak Familia (CiFam) didirikan pertengahan tahun 2010 oleh empat sekawan yang tujuan awalnya untuk mendirikan band beraliran hardcore yang disupport penuh oleh Bestiality, band asal Tanjung Priok.
Seiring berjalannya waktu, mereka mulai menginisiasi beberapa gigs-gis kecil di Jakarta Selatan, dengan menggandeng senior-senior seperti Dirty Edge dan Antiseptic.
Mereka sering menggelar acara sosial dan kegiatan pembagian makanan gratis. selain musik, CiFam juga punya concern di bidang olahraga seperti skateboard dengan membentuk perkumpulan yang dinamakan TWK Skate, terinspirasi dari Taman Wijaya Kusuma, tempat mereka bisa main.
“Kami ingin kasih bukti ke masyarakat bahwa kami juga bisa berkontribusi untuk lingkungan. Jadi tidak hanya nongkrong, manggung, dan sebagainya. Ini juga salah satu bentuk tanggung jawab kami untuk masyarakat. Kami berasal dari masyarakat, dan kami kembalikan lagi untuk masyarakat,” kata Octa, salah satu pentolan CiFam.
CiFam mengajak seluruh lapisan anak muda di kota ini bisa sama-sama berkreasi baik lewat jalur seni maupun olahraga. sebagai anak Jakarta, CiFam juga memiliki concern terhadap sepakbola yang ujungnya bermuara ke Persija.
Para anggota CiFam berpegang teguh pada keyakinan bahwa semua anak muda di Jakarta berhak berekspresi lewat ruang masing-masing, asal tidak melanggar fairplay atau norma yang berlaku. Selama itu tidak ganggu orang lain dan penyalurannya positif, masyarakat pasti senang. abdi/ foto: @cilandak.familia