JakOnline – Persija Jakarta sempat tercoret dari daftar pengguna Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk pertandingan pertama kedua klub di Liga 1 2023. Setelah rapat koordinasi yang dilakukan pada Selasa (27/6), pihak pengelola tidak memberikan izin untuk tim ibukota karena satu dan lain hal.
Menurut unggahan foto di Instagram Ketua Umum the Jakmania, Diky Soemarno, manajemen stadion menyebut alasan utama dilarangnya Persija adalah “kesehatan rumput pasca event sebelumnya”. Diky juga menambahkan, pihak manajemen baru memberi tahu informasi tersebut setelah rapat koordinasi. Hal tersebut membuat banyak suporter kecewa.
Akun Instagram Dirut PP GBK, Rakhmadi Afif Kusumo, diserang pendukung Persija yang geram dengan sulitnya menggelar pertandingan di GBK. Bahkan pria yang akrab disapa Adi tersebut harus membuat unggahan klarifikasi setelah kolom komentarnya berisi belasan ribu suporter yang marah.
Setelah mendapat serangan, barulah Adi bergerak untuk megusahakan Persija bisa berlaga di GBK pekan depan. Kabar baik bagi seluruh suporter Persija pun tersebar pada Rabu (28/6) pagi. Pihak pengelola GBK sudah melakukan koordinasi dengan PT LIB, PSSI, Persija hingga kepolisian dan bersedia membuka stadion untuk Persija berlaga.
Presiden Persija, Mohamad Prapanca, bersyukur akhirnya Andritany Ardhiyasa dan kolega dapat tampil di stadion berkapasitas sekitar 78.000 kursi itu.
“Alhamdulillah Persija bisa berkandang di GBK saat menjamu PSM. Seluruh elemen Persija dan suporter kami, the Jakmania, tentu sangat antusias menyambut laga tersebut. Suatu kebanggaan bisa berkandang di GBK,” tutur Prapanca.
“Terima kasih kepada PSSI, PT Liga Indonesia Baru, the Jakmania, pengelola GBK, dan semua pihak yang membantu dan mendukung terealisasinya laga Persija vs PSM di GBK. Kemudian yang perlu menjadi komitmen bersama, kita semua harus menjaga ketertiban dan kebersihan stadion dan sekitarnya. Karena GBK adalah rumah Persija,” katanya melanjutkan.
Apa jadinya jika malam itu Instagram Adi Kusumo tidak berisi penuh komentar protes, cacian, hingga ancaman dari pihak suporter yang geram. Mungkin, tidak akan ada rapat koordinasi untuk mengusahakan pertandingan Persija vs PSM bisa digelar di GBK. jakonline